SSD (Solid State Drive) merupakan tempat penyimpanan data untuk PC anda. Dalam penggunaanya, SSD memiliki fungsi yang sama dengan HDD (Hard Disk Drive). HDD sendiri merupakan standart tempat penyimpanan data yang ada pada komputer selama bertahun-tahun. Perbedaan SSD dan HDD ini terletak dari cara operasi mereka. HDD menyimpan data dengan menggunakan plat metal berbentuk lingkaran, plat ini memiliki sebuah komponen bernama “Head” sebagai penunjuk tempat data yang anda inginkan. Jadi, ketika anda mengakses data tersebut plat ini akan berputar dengan “Head” sebagai penunjuk arah ke tempat data yang disimpan lalu menampilkannya.
Kelebihan Dan Kekurangan
SSD menawarkan sebuah teknologi baru bagi penyimpanan data. SSD menyimpan data dengan cara meletakkan data tersebut pada tempat bernama “block”. Jadi, ketika anda ingin mengakses data tersebut SSD tidak perlu mencari lagi, cukup memberikan “block” yang digunakan untuk menyimpan data anda.
Jika anda masih belum paham mengenai perbedaannya, perhatikan analogi berikut.
Anda berada pada sebuah perpustakaan lama dimana penjaga perpustakaan tersebut masih harus menggunakan buku panduan untuk mencari buku yang anda inginkan, akan sangat lama bukan? Hal itu tentu saja tidak akan terjadi jika anda berada pada sebuah perpustakaan modern yang sudah menggunaakan system informasi berbasis teknologi. Anda hanya perlu menggunakan computer untuk mencari buku yang anda inginkan, akan sangat efektif dan cepat bukan?
Inilah analogi perbandingan sebuah SSD dan HDD, anda akan menemukan efisiensi dan kecepatan operasi saat menggunakan SSD. Hal inilah yang membuat SSD menjadi alat penyimpanan terbaik bagi komputer.
Tapi SSD pun juga memiliki kelemahan. Para pengguna SSD tidak usah khawatir akan ruang penyimpanan yang kecil, cloud storage dan streaming media bisa menjadi solusi dari terbatasnya ruang penyimpanan anda.
Spesifikasi SSD Yang Harus Dipertimbangkan
Memilih SSD yang tepat sebenarnya tidak sulit dikarenakan spesifikasi semua SSD hampir sama, sama-sama bekerja sangat cepat. Namun proses untuk memilih bisa jadi sedikit lebih rumit dengan banyaknya brand yang muncul, jika pengetahuan anda mengenai SSD tidak banyak, maka hal ini bisa jadi masalah bagi anda. Ini dia beberapa yang harus diperhatikan dalam membeli sebuah SSD:
1. High Maximum Speed
Kecepatan membaca data dari sebuah SSD sekitar 400MB/detik dan kecepatan menulis data dari sebuah SSD sekitar 300MB/detik. Pilihlah SSD dengan kisaran membaca dan menulis data sekitar 300-400 MB/detik, lebih atau kurang sedikit tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kinerja SSD.
2. Multi-Level Cell
Ketika membeli SSD, anda akan dihadapkan pada 2 pilihan memori. Yaitu, Multi-Level Cell (MLC) dan Single-Level Cell (SLC). Perbedaan mendasar dari kedua tipe memori ini adalah, tipe memori MLC mampu menyimpan beberapa data dalam tiap cell-nya sehingga harga dari SSD dengan memori MLC lebih murah. Sedangkan pada tipe memori SLC, penyimpanan data hanya bisa dilakukan pada 1 cell saja.
3. SATA III Support
Semua SSD menggunakan Serial ATA (SATA) sebagai interface mereka, tapi tidak semua SSD menggunakan versi SATA terbaru dan hal ini tentu saja membatasi performa dari SSD anda. Hal ini bisa terjadi lantaran kecepatan transfer data tiap tipe SATA berbeda-beda. SATA I memiliki kecepatan transfer 1.5 GB, SATA 2 memiliki kecepatan transfer sebesar 3.0 GB dan SATA III memiliki kecepatan transfer sebesar 6.0 GB. Jika anda menginginkan bandwidth transfer data yang besar, maka memilih SATA III adalah solusi yang tepat, sebelumnya pastikan terlebih dahulu jika computer anda juga kompatibel dengan SATA 3.
4. ECC Memory
ECC Memory adalah sebuah teknologi mutakhir dari SSD. Secara otomatis SSD anda akan selalu melakukan pengecekan terhadap data yang anda simpan, memastikan bahwa tak ada data yang korup sehingga tempat penyimpanan SSD anda tidak termakan oleh data yang tidak perlu. Sebuah SSD dengan teknologi ECC Memory membuatnya semakin tahan lama.
5. TRIM Support
Anda mungkin pernah mendengar sebuah teknologi ketika anda menghapus file, sebenarnya anda tidak pernah menghapusnya. Anda hanya menghindarkan file tersebut untuk bisa di baca oleh drive penyimpanan kita. Yap, itulah yang disebut dengan TRIM Support, SSD cukup membutuhkan fitur ini mengingat SSD tidak memiliki banyak space penyimpanan. Beberapa SSD terbaru memiliki teknologi ini yang bisa menghindarkan anda dari penghapusan file secara permanen.
6. Ukuran Dari SSD
Kebanyakan SSD memiliki ukuran sebesar 2.5 inci, sangat jarang SSD yang memiliki ukuran sebesar 3.5 inci. Hal ini berarti SSD dapat digunakan pada semua laptop yang ada karena besarnya drive penyimpanan laptop sama dengan besarnya SSD. Bukan berarti anda yang menggunakan dekstop komputer tidak bisa menggunakan SSD, beberapa vendor SSD memberikan anda sebuah bracket yang bisa membuat SSD 2.5 inci tertanam pada tempat drive berukuran 3.5 inci. Jika anda membeli SSD dan tidak mendapatkan bracket-nya, banyak toko-toko aksesoris yang menyediakan bracket untuk SSD.
Satu lagi yang harus diperhatikan dalam memilih SSD yang tepat adalah ukuran ketebalannya. kebanyakan SSD hadir dengan ketebalan sebesar 7 mm dan 9.5 mm tapi juga ada beberapa SSD yang memiliki ketebalan sebesar 12 mm. Jika anda pengguna laptop yang slim, HDD dengan ketebalan 12 mm mungkin tidak akan muat dengan laptop anda
Satu lagi yang harus diperhatikan dalam memilih SSD yang tepat adalah ukuran ketebalannya. kebanyakan SSD hadir dengan ketebalan sebesar 7 mm dan 9.5 mm tapi juga ada beberapa SSD yang memiliki ketebalan sebesar 12 mm. Jika anda pengguna laptop yang slim, HDD dengan ketebalan 12 mm mungkin tidak akan muat dengan laptop anda
Panduan Memilih SSD
Setelah anda mengetahui kekurangan dan kelebihan dari SSD dan juga mengetahui spesifikasi mana saja yang layak menjadi pertimbangan pembelian SSD, kini saatnya anda mengetahui SSD seperti apa yang tepat untuk anda, tepat dalam budget dan kebutuhan.
Berapa Budget Anda Dalam Membeli SSD?
Ini merupakan pertanyaan pertama bagi user yang ingin membeli SSD, harga yang relatif mahal mengharuskan anda berpikir taktis. Tentu saja kita tidak ingin mengesampingkan sebuah fitur hanya karena faktor harga yang mahal, tapi tak ada pilihan lain karena harga SSD bahkan hampir sama dengan harga VGA. Harga SSD jelas mahal dan ketika anda menginginkan space yang lebih besar tentunya anda harus membayar lebih banyak. Jika anda memiliki uang sebesar Rp. 1.200.000 anda dapat membeli SSD dengan ruang penyimpanan sebesar 120 GB atau membeli 1 TB HDD, ini berarti untuk setiap 1 GB data yang anda simpan pada HDD, anda akan membayar sebesar Rp. 605 dan untuk setiap 1 GB yang anda simpan pada HDD, anda harus membayar sebesar Rp. 11.858. Jelas, jumlah uang yang anda keluarkan untuk membeli SSD tidak bisa dibandingkan dengan membeli HDD.
Jika anda sudah pesimis dalam masalah harga ini, maka sebaiknya anda tidak memilih SSD sebagai drive penyimpanan anda.
Berapa Banyak Ruang Penyimpanan Yang Anda Butuhkan?
Dikarenakan harga SSD yang terlampau mahal, pertanyaan ini cukup vital untuk user yang ingin membeli SSD. Jika anda ingin membeli sebuah SSD, anda harus mengganti pola pikir anda yang mengharuskan menyimpan semua data dalam SSD. Anda tidak harus menyimpan semua data anda pada SSD, tentu saja banyak cara agar anda dapat menghindari hal ini. Salah satunya adalah fasilitas cloud storage dan streaming media
Ketika anda membeli sebuah SSD, hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Pertama, Anda harus menghilangkan pikiran jika space yang besar akan terasa lebih baik. Spaceyang besar sama sekali tidak mempengaruhi kinerja SSD anda, melainkan hanya menyita uang anda.
1. Pertama, Anda harus menghilangkan pikiran jika space yang besar akan terasa lebih baik. Spaceyang besar sama sekali tidak mempengaruhi kinerja SSD anda, melainkan hanya menyita uang anda.
2. Kedua, ketahuilah seberapa besar ruang penyimpanan yang dibutuhkan oleh sistem operasi anda. Selanjutnya ketahuilah seberapa besar space yang dibutuhkan oleh aplikasi penting yang mempengaruhi pekerjaan anda. Contoh: jika anda seorang designer, ketahuilah berapa aplikasi penting yang anda gunakan seperti 3D Max, Unity, Blender atau Photoshop.
3. Ketiga, terbiasalah menggunakan fasilitas cloud dan streaming media. Di jaman modern seperti ini, tentu saja fleksibilitas menjadi sesuatu yang sangat didambakan. Hal tersebut bisa anda dapatkan dengan fasilitas cloud dan streaming media, selain akan membebaskan drive penyimpanan anda dari beberapa data yang tidak terlalu penting seperti musik, film atau dokumen-dokumen kecil lainnya.
Dengan cara seperti diatas, tentu anda bisa dengan mudah untuk menentukan seberapa besar SSD yang akan anda butuhkan dan tentu saja tidak membebani space SSD anda. Pastikan anda memilih SSD dengan kapasitas yang lebih besar dari yang anda butuhkan, hal ini berkaitan dengan ruang penyimpanan SSD yang sedikit menyusut ketika proses transfer data saat cloning sistem operasi.
Performa SSD
Sekedar informasi, tidak ada SSD yang memiliki performa buruk. Meskipun SSD yang pelan dan paling murah, kapabilitasnya tetap jauh diatas HDD. Bukan berarti hal tersebut menandakan jika semua SSD memiliki performa yang setara. Meskipun dua SSD menggunakan versi SATA yang sama, performanya bisa jauh berbeda. Hal ini terjadi karena kontroller, atau chip yang mengatur pergerakan data masuk dan data keluar dari flash memory berbeda. Beberapa kontroller lebih cepat ketimbang yang lainnya ketika bekerja dengan data-data yang diproses.
Random Access Rates yang datang dari OS dan ketika anda menjalakan beberapa program secara bersamaan akan berpengaruh terhadap kinerja SSD. Beban yang diterima oleh SSD ini biasanya diukur dengan satuan IOPS, untuk sebuah program yang bejalan baik melakukan proses read and write membebankan sekitar 40.000 IOPS kepada SSD. Hal ini mungkin terasa baru bagi anda, tapi mengetahui hal ini dengan detail bisa membantu anda menemukan SSD yang pas untuk kebutuhan anda. Untuk mengetahui informasi tipe data dan IOPS anda bisa melihat berbagai review yang bisa anda temukan diberbagai website, just googling it.
Yang perlu anda perhatikan bahwa performa dari SSD yang memiliki space lebih kecil bukan berarti dibawah SSD yang memiliki space lebih besar. Kapasitas ruang penyimpanan bukanlah faktor baik buruknya performa suatu SSD.
Kesimpulan
Sepertinya, SSD sudah mampu menjadi media penyimpanan nomer 1 dari segi kecepatan dan fleksibilitasnya. Ketika anda melakukan proses booting dari SSD dan membandingkannya dengan HDD, kami yakin anda mungkin tidak ingin kembali menggunakan HDD. Ketika anda yakin untuk beralih dari SSD ke HDD, dan ingin menemukan kenyamanan dari sebuah drive berkapasitas rendah, kami menyarankan anda untuk menggunakan SSD dengan kapasitas sebesar 128 GB. Anda bisa mengkombinasikan SSD anda dengan media yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang lebih besar, entah itu dalam satu ruang atau terpisah, seperti: HDD internal, HDD eksternal atau flashdisk, agar semua data non-aplikasi masih tetap bisa anda nikmati. Kami juga menyarankan untuk membeli SSD yang support dengan SATA III, fitur ini akan membantu performa dari Dekstop komputer / Laptop anda.
Pada akhirnya, penggunaan SSD ini akan memberikan keseimbangan performa, sekuritas dan fleksibilitas dengan biaya yang anda keluarkan.
0 comments:
Post a Comment